
Indonesia kaya akan ragam musik religi yang tumbuh dari tradisi masyarakatnya. Di Aceh, kita mengenal Rapa’i dan Hadroh yang sarat nuansa dakwah. Di Jawa, Marawis dan Shalawatan hadir dalam pengajian dan perayaan keagamaan. Sementara itu, Kalimantan dan Sulawesi memadukan syair Islami dengan irama daerah, dan di Papua, musik religi berpadu dengan tifa yang khas, menciptakan nuansa rohani unik.
Di tengah keberagaman ini, Sanggar Gunda Nusantara turut melestarikan seni religi melalui kegiatan Hadroh dan Marawis. Dengan melibatkan generasi muda, sanggar ini menjaga agar musik religi tetap hidup, menjadi media dakwah sekaligus memperkuat nilai kebersamaan.
Menariknya, setiap jenis musik religi Nusantara tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan moral, dakwah, serta perekat sosial yang memperkuat harmoni dalam masyarakat.
Musik religi Nusantara membuktikan bahwa dari Aceh hingga Papua, harmoni spiritual dan budaya dapat bersatu, mengalun lintas zaman dan generasi. Sebagai generasi penerus bangsa, mari bersama-sama melestarikan seni religi Nusantara, agar warisan berharga ini terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.


